Jumat, 18 Mei 2012

kebebasan adalah hak individual

''Anda sebaiknya sebelum melihat wanita lebanon, alangkah baiknya melihat wanita negara lain,,, kata seorang kawan.. .. " sambil menunggu ikan yang sedang dibersihkan penjual. Jumah ini memang terasa sangat panas terik matahari yang tak seperti biasanya.. membuat kami berdua kebakar. Seorang penjual arab dengan semangatnya membersihakn ikan pesanan kami, "dua kilo aja pak..  "kata saya"
berapa? 15.000 LL "kata penjual dengan semangatnya.. Entah kenapa siang itu ingin sekali rasanya kuah pindang.. Heeemm.. kuah pindang, masakan andalan saat dilampong. Saling tatap kami berdua, berlalu 1, 2, 3.. cewek2 lebanaon. dengan tiupan angin yang segar.. putihnya badan berkilauan postur tubuh yang aduh..hai.. " jika ingat kawan aku didesa, "sangat jahil terhadap semua cewek" virus BABON"  kami menjulukinya.
Ataukah memang mata akau yang rabun sehingga aku melihat seperti bidadari yang baru saja berlalu.. oh.. ya.. salaamm" dalam hati aku....
BB tak pernahy lepas dari jari jempol kawan aku,,, entah apa saja yang dia ketik. Sedikit melihat BB sedikit melihat sekitar. "apa gak kemeng??? (capek_jawa)
Satu yang  menjadi perhatianku adalah, kebebasan expresi. Melihat bagaimana cara seseorang berpakaian, bergaul, menunjukan adanya sebuah kebebasan. baik kebebasan dalam artian nyaman, aman atau kebebasan dalam mengexpresikan diri. Seoalah-olah semua sadar bahwa itu memang hak dia selah dalam diri orang lain bisa dikatakan itu sudah biasa. 
Jika saja ini terjadi dinegara kita yang notabennya  dalah Islam terbesar didunia yang Demokratis sangat rancu jika selalu bertengkar atas dasar perbedaan.. !!